
Nafa
1 day agoApa perbedaan Ska dan SKK? Perbandingan Lengkap
Apa perbedaan Ska dan SKK? Dalam dunia konstruksi, pemahaman perbedaan antara SKA (Sertifikat Keahlian) dan SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) sangat penting. Artikel ini akan membahas perbedaan, tugas, keuntungan, dan semua informasi yang perlu Anda ketahui tentang SKA dan SKK di bidang konstruksi.
Gambar Ilustrasi Apa perbedaan Ska dan SKK? Perbandingan Lengkap
Baca Juga: Rahasia Skill K3 yang Bikin Gaji Melonjak - Kuasai Sekarang!
Syarat Pengalaman SKK Konstruksi
Selain syarat administrasi, syarat pengalaman juga memainkan peran penting dalam memenuhi kualifikasi untuk SKK Konstruksi. Berdasarkan jenjang pendidikan, berikut adalah syarat pengalaman yang berlaku:
Jenjang 1
Jika Anda lulusan SD, maka minimal 0 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan Non Pendidikan, maka minimal 2 tahun pengalaman.
Jenjang 2
Jika Anda lulusan SMK, maka minimal 0 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan SMA, minimal 1 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan SD, minimal 2 tahun pengalaman.
Jenjang 3
Jika Anda lulusan D1/SMK Plus, minimal 0 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan SMK, minimal 3 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan SMA, minimal 4 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan SD, minimal 5 tahun pengalaman.
Jenjang 4
Jika Anda lulusan D2, minimal 0 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan D1/SMK, minimal 2 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan SMK, minimal 4 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan SMA, minimal 6 tahun pengalaman.
Jenjang 5
Jika Anda lulusan D3, minimal 0 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan D2, minimal 4 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan D1/SMK, minimal 8 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan SMK, minimal 10 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan SMA, minimal 12 tahun pengalaman.
Jenjang 6
Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4, minimal 0 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan D3, minimal 4 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan D2, minimal 8 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan D1, minimal 12 tahun pengalaman.
Jenjang 7
Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan, minimal 2 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan yang pernah mengikuti pelatihan, minimal 0 tahun pengalaman. Jika Anda lulusan Pendidikan Profesi, minimal 0 tahun pengalaman.
Jenjang 8
Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan, minimal 12 tahun. Jika memiliki Sertifikat Pendidikan Profesi, minimal 10 tahun. Jika Anda lulusan Magister/Magister Terapan/S2/S2 Terapan/Pendidikan Spesialis 1, pengalaman minimal 0 tahun pengalaman.
Jenjang 9
Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan, minimal 12 tahun pengalaman. Jika memiliki Sertifikat Pendidikan Profesi, minimal 10 tahun pengalaman. Jika S2/S2 Terapan/Pendidikan Spesialis 1, pengalaman minimal 8 tahun. Jika Anda lulusan Doktor/Doktor Terapan/Pendidikan Spesialis, minimal 2 tahun pengalaman. Pemenuhan syarat pengalaman ini adalah salah satu faktor utama dalam penentuan jenjang SKK Konstruksi yang dapat Anda peroleh.
Baca Juga: Panduan Lengkap: Cara Mendapatkan SIO Forklift untuk Pemula
Biaya Sertifikasi SKK Konstruksi
Biaya sertifikasi SKK Konstruksi dapat bervariasi tergantung pada jenjang sertifikasi, jumlah klasifikasi/sub klasifikasi yang diambil, dan biaya administrasi dari LSP yang melakukan uji kompetensi. Biaya ini termasuk biaya pendaftaran, biaya uji kompetensi, dan biaya administrasi. Jumlah pasti biaya ini dapat berbeda di setiap LSP, sehingga sangat disarankan untuk menghubungi LSP yang terdaftar dan berkonsultasi dengan mereka untuk mendapatkan informasi terbaru tentang biaya sertifikasi SKK Konstruksi.
Baca Juga: K3 di Industri Manufaktur: Rahasia Meningkatkan Produktivitas 40% dengan Safety First
Kesimpulan
Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) memiliki peran penting dalam industri konstruksi. SKA lebih berfokus pada keahlian teknis, sementara SKK mencakup aspek keterampilan dan kompetensi kerja secara keseluruhan. Pemahaman perbedaan di antara keduanya penting untuk pemilihan sertifikasi yang tepat dalam industri ini. Pemegang SKK Konstruksi memiliki tanggung jawab untuk memastikan kualitas, keselamatan, dan efisiensi dalam proyek konstruksi. Mereka juga memiliki banyak peluang karir dan manfaat lainnya, termasuk persyaratan lelang proyek konstruksi dan persyaratan SBU. Sertifikasi ini memiliki masa berlaku 5 tahun dan harus diperpanjang untuk mempertahankan statusnya. Syarat administrasi dan pengalaman yang sesuai harus dipenuhi, dan biaya sertifikasi dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Untuk memahami persyaratan dan proses sertifikasi SKK Konstruksi secara lebih rinci, sangat disarankan untuk menghubungi LSP yang terdaftar dan berlisensi oleh BNSP serta tercatat di LPJK untuk mendapatkan panduan yang akurat dan terkini. Dengan memiliki SKK Konstruksi yang sesuai, Anda dapat membuka pintu untuk peluang karir yang lebih baik dan berkontribusi pada industri konstruksi yang berkualitas.